Freakinly Seriously Absolutely serious...

Senin minggu kemarin, pas upacara, seperti biasa kelasku di tempat yang 'hotspot' *arti sebenarnya, bukan tempat wifi, tapi emang 'tempat yang panas'*. Kelasku (8 sbi c) emang biasanya digabung ma 8 sbi b dan a, tapi tidak untuk minggu itu. 8 sbi a dapat tugas jadi bagian padus. Enaknya mereka yang padus, lolos dari hotspot yang terik dan berada di bawah bangunan sehingga udara panaspun hampir tidak dirasakan. Wah..wah... Aku juga mau padus!!

Karena kepanasan (minggu itu entah kenapa mataharinya lebih panas dari biasanya), pas nyampe di kelas, aku berusaha melakukan kebiasaan lamaku yang kuakui 'sedikit' serem.
Aku (F) : Yog, punya silet ga?
Yoga, temenku (Y) : punya, buat apa?
F : rahasia (sambil mengambil silet dari kotak pensil Yoga)
Y : yak apa se, kamu ini? Aneh..
F : ya, ya... (gak peduliin Yoga)

Ya! Kebiasaan lamaku muncul kembali. Dulu, aku suka ngambil diem-diem silet (yang bentuk kotak!) dari kantor papaku. Biasanya kalo lagi pengen ato kepanasan ato habis di bawah sinar matahari terik untuk jangka waktu yang lama, baru kulakuin. Apa yang akan kuperbuat dengan silet itu? Aku mengiris jariku sendiri (sedikit) dan menjilat darahnya. Tapi itu biasa banget! Bukan hal yang 'absurd', dsb!

Waktu aku mau mengiris jariku di kelas,
Hanun, temen sebangkuku (H) : He, feb! Ngapain kamu? Mau bunuh diri ya?!
F : Yee, sapa juga yang mau bunuh diri! (sambil mengiris jari)
H : Iih, febby! Serem tahu! Berdarah lo, feb!
F : Tujuanku (sambil pasang mukak bete (emang sih, selalu bete kalo habis di bawah sinar matahari terlalu lama) dan menjilat darahku yang mengalir keluar)
H : Yoga! (Nyeritain semua)
Y : Ya ampun! Teman kita ada yang vampire!

Glek. Sorry ya, meskipun kebiasaan ini rada aneh, saya tetap MANUSIA biasa (penekanan pada kata manusia). Sejak saat itu mereka berdua bilang ituuu.. terus. Esoknya mereka mulai dengan nanyain aku pertanyaan-pertanyaan aneh.
Y : Feb, aku mau nanya kamu! (bareng hanun)
F : Apa?
Y : Kamu suka bawang ga?
F : Ga, bawang itu bikin bau mulut! (bener kan?)
Y : Ya ampun! Bener kan nun!
H : Iya, pek
F : Kenapa emang?
H : Vampire kan ga suka bawang, deket-deket aja ogah.
F : Gini-gini aku 'human being', nun
Y : maksudnya 'being a human', feb?
F : Aaargh!

Baru kusadari, ternyata aku salah. Harusnya saya melakukan kebiasaan itu di kamar mandi aja. Tapi telat, huhu... Pokoknya intinya, saya hanya menegaskan kalau saya ini manusia biasa. Got it?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 comments:

Post a Comment